Selamat datang di SUMBER PAUD. Temukan apa yang tidak bisa ditemukan di tempat lain!

Selasa, 20 Mei 2014

Perlukah pengembangan karakter anak di kala semakin mendengungnya deru mesin pertambangan?

Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, gencar menggalakkan program nasional dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk membentuk karakter anak di usia dini melalui Pendidikan Usia Dini (PAUD) maupun TK. Terlebih di era industrialisasi migas saat ini.

Kepala Bidang TK/SD Dinas Pendidikan Bojonegoro, Abdul Aziz, mengungkapkan, pembentukan karakter anak bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya program Semai Benih Bangsa yang diberikan oleh operator minyak Lapangan Banyuurip, Mobil Cepu Ltd (MCL) bersama Indonesia Heritage Foundation (IHF) kepada guru-guru yang mengajar di seluruh PAUD/TK khususnya di Kecamatan Gayam atau daerah ring 1 Blok Cepu.

"Disana banyak orang tua yang mulai sibuk meningkatkan perekonomiann keluarga, sehingga menyerahkan perhatian sang anak kepada pembantu. Kalau pembantu yang di pekerjakan orangnya baik tidak apa-apa, kalau buruk? pasti akan mempengaruhi psikologis si anak," tegasnya kepada suarabanyuurip.com, Rabu (23/4/2014).

Dia mengungkapkan, dengan adanya industrialisasi migas di Bojonegoro saat ini sangatlah penting dalam membangun karakter anak karena banyak anak-anak muda yang sudah terseret arus kecanggihan tekhnologi yang cenderung mengarah pada hal negatif.

"Dengan golden age, semua guru PAUD maupun TK harus bisa mengajarkan nilai-nilai luhur, budi pekerti dan keagamaan untuk membentengi diri saat menginjak usia remaja nantinya. Tentu tidak lepas dari pengawasan orang tua," tegas Aziz.

Mantan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Balen itu menyatakan, dengan mengajarkan anak pada golden age atau usia dini maka akan bergaung dalam relung hatinya sebanyak 65 ribu kali dan memberikan kesan-kesan psikologis yang bagus. Terlebih di derah-daerah sekitar industri migas yang menghadapkan anak-anak sekarang ini pada sebuah dilema.

"Orang tua baik ayah maupun ibu akan bekerja satu hari penuh, dimana saat pagi berangkat anaknya masih tidur, saat pulang malam, anaknya sudah tidur," ujar Aziz mencontohkan.

Disinilah, kata dia, seorang guru memiliki peran penting dan tanggung jawab besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan karakteristik anak agar tidak membentuk karakter yang buruk. Dengan memberikan peningkatan kualitas TK/PAUD di Bojonegoro, tentu akan mencetak generasi emas yang berguna bagi orang tua, bangsa dan agama.

Sumber: http://www.suarabanyuurip.com/kabar/baca/bentuk-karakter-anak-di-tengah-industri-migas

Apa betul PAUD penting bagi perkembangan anak?

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan tahap penting bagi perkembangan anak. Pendidikan yang diberikan untuk anak berusia 3-5 tahun ini tidak hanya mengenalkan anak pada aktivitas fisik dan berkenalan dengan teman sebaya, tetapi juga beberapa manfaat lain.

"Kegiatan di PAUD dapat memberi rangsangan atau stimulasi pendidikan yang sesuai dengan tahap tumbuh kembang ana usia prasekolah. Seluruh aktivitasnya dilakukan melalui pendekatan bermain sambil belajar," ujar Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, atau kerap disapa Prof Reni, selaku Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (PAUDNI), dalam acara Nutritalk: Menumbuhkan Kecintaan Anak pada Gizi Sejak Dini, yang diadakan di Restoran Kembang Goela, Plaza Sentral, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (21/5/2013).

Selain memberikan kesempatan pada anak untuk mengenal sekolah, kegiatan-kegiatan di PAUD juga menanamkan kejujuran, disiplin, dan berbagai hal positif lain. Anak yang sebelumnya mendapatkan pendidikan di PAUD seringkali memiliki kemampuan untuk komunikasi lebih baik saat sekolah. Hal ini dikarenakan ia sudah terbiasa untuk bermain, belajar, hingga makan bersama dengan teman yang memiliki usia sebaya.

"Remaja yang memiliki masalah mental, seringkali dicari kemungkinan pernah mengalami trauma saat kecil. Ini karena pendidikan karakter sangat baik dimulai sejak dini, oleh karena itu sejak masih berusia prasekolah anak penting untuk diberikan contoh dan kegiatan positif," imbuh Prof Reni.

Bagaimana memilih PAUD yang baik untuk anak? Prof Reni mengungkapkan, yang paling penting adalah memerhatikan jarak tempuh dari rumah ke PAUD. Sebaiknya jangan memilih PAUD yang lokasinya terlalu jauh. Sebab, jika anak sudah letih dalam perjalanan, ia cenderung akan malas untuk beraktivitas kembali.

"Kemudian perhatikan juga latar belakang pendidik, ini sangat berpengaruh pada bagaimana pola pengajaran yang akan ia terapkan. Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah kurikulum PAUD, serta sarana dan prasarana yang terdapat di PAUD," ujar Prof Reni, yang saat ini juga aktif sebagai Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia.

Meskipun nantinya anak sudah mendapatkan pendidikan di PAUD, bukan berarti ibu tidak perlu memberikan pendidikan lanjut di rumah. Prof Reni menyarankan orang tua, khususnya ibu, untuk tetap 'mengawal' pendidikan anak. Ini dikarenakan ibu memiliki peran sebagai pendidik utama bagi anak.

Sumber: http://blokbojonegoro.com/read/article/20130522/mengapa-paud-penting-bagi-perkembangan-anak.html, disadur dari http://health.detik.com/read/2013/05/21/182853/2252243/1301/ini-alasan-mengapa-paud-penting-bagi-perkembangan-anak?l992203755