Selamat datang di SUMBER PAUD. Temukan apa yang tidak bisa ditemukan di tempat lain!

Sabtu, 27 Juni 2015

Warung Makan Buka Selama Ramadan? No Problem!

   Bulan Ramadan diketahui sebagai salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Kemuliaan bulan ini menjadi semakin lengkap apabila semua umat Islam betul-betul melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
   Namun demikian, tidak sedikit didapati sejumlah warung di sepanjang jalan protokol di berbagai kota yang tetap beroperasi di siang hari. Alasan klasik yang terlontar di antaranya, "Ini untuk makan anak istri juga."
   Walaupun pemilik dan pramusaji di warung-warung itu adalah muslim, terkadang alasan ekonomi menjadi nomor satu. Hal ini seakan menjadi ujian berat bagi mereka yang berpuasa. Boleh saja sang pemilik berujar bahwa pembukaan warungnya diperuntukkan bagi nonmuslim. Akan tetapi bagi muslim yang lemah imannya bisa saja tergoda untuk mampir minum atau bahkan makan di tempat itu.
   Bagaimana seharusnya?
   Sesungguhnya kasus seperti itu dapat disiasati. Misalnya, pembukaan warungnya dibatasi pada jam-jam tertentu, meskipun itu siang hari. Katakanlah pemilik warung membuka lahan mencari uangnya pada jam 12.00-an saja, yaitu jam makan siang bagi para pekerja, khususnya untuk nonmuslim, ataupun bagi muslimah yang berhalangan.
   Dengan cara demikian, insyaallah godaan bagi umat Muslim yang berpuasa pun semakin berkurang. Walhasil, pahala berpuasa tetap mencakup siapa saja, baik mereka yang berpuasa maupun pemilik warung (Agh).