Menjadi pendidik bagi anak usia dini dituntut untuk profesional, tidak
cukup hanya dengan menguasai materi. Ada kemampuan khusus yang paling
penting untuk dikuasai, yakni memahami perkembangan psikologis anak
didik.
"Materi itu bukan nggak penting, tapi memperhatikan perkembangan psikologi anak itu yang paling penting bagi pendidik PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)," kata Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof Bedjo Sujanto, di Duren Sawit Jakarta Timur, Senin (10/3/2014).
Hal itu diungkapkannya pada wartawan usai meresmikan Program PAUD 1.000 Anak Bangsa. Program ini merupakan kerja sama antara PT Sari Husada, Indomaret, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI).
Sebelumnya, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Prof dr Fasli Jalal, SpGK(K) menekankan bahwa pendidik di PAUD harus profesional. Selama ini, tidak semua pendidik memiliki bekal akademis yang memadai. Sebagian bahkan cuma lulus SMP atau SMA, dan hanya bermodalkan kepedulian pada tumbuh kembang anak.
Terkait hal itu, Bedjo mengatakan bahwa UNJ memiliki jurusan khusus untuk para pendidik di PAUD. Pendidikan setara S1 tersebut ditempuh selama 4 tahun, sehingga diharapkan lulusannya cukup profesional untuk mendidik anak-anak pada masa golden period.
Untuk para pendidik yang bukan lulusan S1, Bedjo mengatakan bahwa UNJ juga memberikan pembinaan-pembinaan bila diminta. Ada sertifikat khusus yang diberikan, bahwa pendidik yang bersangkutan sudah pernah ikut pelatihan tentang PAUD.
Sumber http://health.detik.com/read/2014/03/10/160813/2521224/1301/tak-cukup-kuasai-materi-pendidik-paud-penting-pahami-psikologi?l992205755
Sumber http://blokbojonegoro.com/read/article/20140311/tak-cukup-kuasai-materi-pendidik-paud-penting-pahami-psikologi.html
"Materi itu bukan nggak penting, tapi memperhatikan perkembangan psikologi anak itu yang paling penting bagi pendidik PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)," kata Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof Bedjo Sujanto, di Duren Sawit Jakarta Timur, Senin (10/3/2014).
Hal itu diungkapkannya pada wartawan usai meresmikan Program PAUD 1.000 Anak Bangsa. Program ini merupakan kerja sama antara PT Sari Husada, Indomaret, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI).
Sebelumnya, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Prof dr Fasli Jalal, SpGK(K) menekankan bahwa pendidik di PAUD harus profesional. Selama ini, tidak semua pendidik memiliki bekal akademis yang memadai. Sebagian bahkan cuma lulus SMP atau SMA, dan hanya bermodalkan kepedulian pada tumbuh kembang anak.
Terkait hal itu, Bedjo mengatakan bahwa UNJ memiliki jurusan khusus untuk para pendidik di PAUD. Pendidikan setara S1 tersebut ditempuh selama 4 tahun, sehingga diharapkan lulusannya cukup profesional untuk mendidik anak-anak pada masa golden period.
Untuk para pendidik yang bukan lulusan S1, Bedjo mengatakan bahwa UNJ juga memberikan pembinaan-pembinaan bila diminta. Ada sertifikat khusus yang diberikan, bahwa pendidik yang bersangkutan sudah pernah ikut pelatihan tentang PAUD.
Sumber http://health.detik.com/read/2014/03/10/160813/2521224/1301/tak-cukup-kuasai-materi-pendidik-paud-penting-pahami-psikologi?l992205755
Sumber http://blokbojonegoro.com/read/article/20140311/tak-cukup-kuasai-materi-pendidik-paud-penting-pahami-psikologi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar